Tsunami Landa Jepang Setelah Gempa 8,9 Skala Richter

TOKYO, (PRLM).- Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang melanda kawasan Timur Laut Jepang menimbulkan gelombang tsunami setinggi 4 meter, Jumat (11/3) pukul 12.46 WIB. Sapuan tsunami menghancurkan bangunan, rumah, perahu dan sejumlah bangunan mengalami kebakaran.
Satu orang dilaporkan tewas di kawasan Fukushima, utara Tokyo yang kini mengalami kesulitan pasokan listrik bagi empat juta rumah warga setempat. Peringatan disampaikan kepada masyarakat Fukushima untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Stasiun televisi setempat memperlihatkan dinding air tsunami yang membawa puing-puing dan bahkan kobaran api menyapu kawasan pertanian tepi pantai dekat Kota Sendai yang berpenduduk satu juta jiwa.
Kekuatan gempa juga terasa di ibu kota Jepang, Tokyo, di mana bangunan-bangunan terguncang keras.

Korban Tsunami Jepang Capai 14.650 Orang
   Tokyo: Jumlah resmi korban tewas dan hilang setelah gempa dahsyat dan tsunami yang meratakan pantai timur laut Jepang mencapai 14.650. Jumlah korban tewas mencapai 5.321, sedangkan jumlah resmi orang hilang menjadi 9.329. Ini merupakan data badan kepolisian nasional yang terbaru yang dikeluarkan Kamis (17/3) har ini.

Selain itu ada 2.383 orang yang cedera. Namun demikian, jumlah korban diyakini akan bertambah. Wali kota kota pesisir Ishinomaki di Prefektur Miyagi, Rabu (16/3) malam, mengatakan jumlah korban hilang tampaknya lebih dari 10 ribu orang.

Pada Sabtu, siaran publik NHK melaporkan sekitar 10 ribu orang belum ditemukan di kota pelabuhan Minamisanriku di prefektur yang sama. Di tengah upaya penyelamatan massal ada pembaruan suram yang menunjukkan banyaknya korban tewas di sepanjang pantai timur pulau Honshu, di mana gelombang raksasa menghancurkan atau merusak lebih dari 55.380 rumah dan bangunan lainnya.

104 WNI Korban Tsunami Jepang Tiba Sore Ini

        Sebagian besar WNI yang dievakuasi berasal dari Sendai, Miyagi.

Pemerintah mengevakuasi warga negara Indonesia yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang. Mereka yang dievakuasi adalah WNI yang kehilangan tempat tinggal akibat tersapu tsunami.

"Sebanyak 104 orang akan tiba di Jakarta pada pukul 05.50 sore. Mereka menggunakan pesawat Garuda," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI,
sebagian besar dari WNI yang dievakuasi adalah mahasiswa yang sedang belajar di Jepang. Mereka semua berasal dari kota Sendai di prefektur (setingkat provinsi) Miyagi, salah satu wilayah terparah yang tersapu tsunami.

Karena kota tempat mereka tinggal luluh lantak, maka Tim KBRI merelokasi mereka ke Tokyo. Karena tidak mempunyai tempat tinggal, untuk sementara para WNI ini akan dikembalikan ke tanah air. "Karena tidak memungkinkan untuk dikembalikan, maka kami evakuasi," Kemarin, Wakil Menteri Luar Negeri, Triyono Wibowo mengatakan, WNI yang dievakuasi ini tak lagi memiliki harta benda. Tempat tinggalnya hancur diterjang gelombang dahsyat tsunami.

"Rumah-rumah mereka sudah rusak. Jadi tak mungkin lagi mereka bertahan di Sendai. Untuk sementara mereka bisa tinggal dulu di Indonesia sambil melihat perkembangan yang ada," kata Triyono kemarin di gedung DPR.

Triyono menambahkan, belum ada laporan mengenai WNI yang tewas dalam peristiwa bencana alam dahsyat itu. Sedangkan nasib empat WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal Kunimaru III yang diterjang gempa dan tsunami di Pelabuhan Shiogama, Sendai, masih dinyatakan hilang.

Dampak dari Gempa di Jepang semakin luas, selain terjadi Tsunami di pesisir timur bencana lain yang timbul akibat gempa di Jepang adalah efek radiasi nuklir pasca meledaknya rektor nuklir Fukushima. Perlu diketahui juga Gempa di Jepang yang berkekuatan 8,9 skala Richter merupakan gempa terkuat kelima sejak tahun 1900.

Dengan meledaknya reaktor nuklir Fukushima (sabtu/12/03/2011) akibat gempa di Jepang tersebut, kini pemerintah jepang harus mengevakuasi sejumlah 140 ribu warganya yang barada di sekitar reaktor nuklir tersebut dan Jarak aman yang harus di sterilkan adalah sejauh 20 km dari pusat ledakan.

Efek Radiasi Nuklir Bagi Manusia
Nuklir sangat berbahaya bagi manusia apalagi bila terpapar langsung radiasinya. Seperti yang pernah terjadi di di Chernobyl, Ukraina (26 April 1986). Beberapa efek kesehatan yang dialami oleh korban radiasi nuklir tersebut, antara lain terkena kanker. Dan untuk yang langsung terpapar radiasi mengalami sindrom akut radiasi (ARS), mereka meninggal dalam waktu beberapa minggu setelah ledakan. Selain terkena ARS, korban juga ada yang meninggal karena kanker thyroid setelah menghirup udara yang terpapar radioaktif.

Selain itu, korban radiasi nuklir juga ada yang mengidap penyakit leukimia, gangguan metabolisme, dan katarak. Sejumlah orang juga mengaku mengalami masalah kesuburan dan masalah kehamilan, tetapi belum dapat dipastikan apakah masalah itu merupakan efek radiasi.

Di sisi lain akibat Tsunami dan gempa di Jepang, sejumlah 1.700 orang lebih tewas dan 300 Ribu Dievakuas. Jumlah tersebut masih bisa terus bertambah mengingat saat ini proses evakuasi masih terus berlanjut.
Dampak

Jakarta - Dampak tsunami yang melanda Jepang ternyata tidak hanya mengganggu industri otomotif di Jepang saja. Efek pun dirasakan pabrikan merek Amerika.

PT Garansindo Inter Global selaku agen pemegang merek Chrysler, Jeep, Dodge dan Mopar di Indonesia mengakui mereka harus menunda pengiriman Jeep Wrangler ke Indonesia hingga bulan Mei mendatang.

"Seharusnya awal bulan April ini kami sudah memperkenalkan Wrangler terbaru di Indonesia," ujar Managing Director Chrysler Indonesia Muhammad Al Abdullah di sela-sela peluncuran The All New Jeep Grand Cherokee di Senayan City, Jakarta, Kamis (17/3/2011).

Namun, lanjut Abdullah, karena kapal yang membawa Wrangler ke Indonesia itu harus melalui Jepang terlebih dahulu, maka pengiriman ke Indonesia menjadi tertunda hingga awal Mei.

Garansindo Inter Global pun akan memperkenalkan 3 model terbaru dari Wrangler yakni Sport, Sahara, dan Rubicorn.

"Kalau berbicara harga, varian Sport akan kami jual dengan harga Rp 690 juta,  Sahara berharga Rp 875 juta, sedangkan Rubicorn beda-beda tipis lah dengan Sahara. Dan kami akan menyiapkan ready stok hingga 32 unit," ujarnya.

Sementara untuk penjualannya, Abdullah menargetkan Wrangler bisa terjual mencapai 250 unit tahun ini.

"Saya yakin kami bisa mencapai target tersebut. Buktinya saja tahun lalu, hanya dalam jangka 6 bulan (Juli 2010-Desember 2010) kami mampu menjual hingga 180 unit," ujarnya.

dok Reuters

Tokyo - Situasi Jepang masih gawat darurat menyusul krisis nuklir akibat gempa dan tsunami. Sebagai respons dalam menghadapi situasi itu dua produsen mobil asal Jerman, BMW dan VW mengevakusi beberapa karyawan yang merupakan warga Jerman dari Jepang.

Seperti dilansir automotive news, Kamis (17/3/2011) BMW memiliki sekitar 750 karyawan yang bermukim di Jepang. Sekitar 50 sudah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.

Sementara VW memiliki 600 karyawan yang tinggal di negara Asia. Sejauh ini, 30 dari 40 karyawan Jerman sudah meninggalkan Jepang

Krisis nuklir yang terjadi saat ini juga membuat pemerintah Jerman menyarankan
warga meninggalkan Jepang. Begitu juga Prancis.

Juru Bicara Kedutaan Jerman, Mari Shindo  mengatakan bahwa sekitar 100 warga
Jerman tinggal di daerah Tohoku, dimana daerah dekat dengan pusat gempa pada
pada 11 Maret lalu.

"Kami sangat tergerak melihat penderitaan mengerikan di daerah-daerah bencana,"
kata Chairman BMW, Norbert Reithofer. "Selama masa sulit ini, pikiran kita
tertuju dan simpati dengan orang-orang Jepang," lanjutnya.

Akibat gempa dan tsunami, industri otomotif di Jepang lumpuh. Ribuan mobil siap
kirim rusak akibat air bah. Dan setidaknya pabrik perakitan mobil rusak. Hal
itu diperparah dengan listrik mati di kota terkena bencana.